Kategori Politik,Sejarah,Hukum
Publisher UFUK PRESS
ISBN 979-333-01-6-3
Judul Dosa-Dosa Media Amerika (R2)
Sinopsis
"Mengungkap Fakta Tersembunyi Kejahatan Media Barat Bukan Apa Yang Mereka Katakan, Melainkan Apa Yang Mereka Tidak Katakan
PNAC (Project for a New American Century) menguasai pemerintah Amerika. Mereka memiliki banyak motif yang membuka pintu bagi terjadinya serangan 9/11.
****
Tentara AS tertawa sambil menari-nari mengelilingi tubuh warga sipil Irak yang tewas bersimbah darah.
****
AS menahan bocah 11 tahun di penjara Abu Ghraib. Mantan komandan AS mengatakan berdasarkan investigasi umum, terjadi penganiayaan di penjara itu.
****
Para polisi Inggris yang beroperasi di Basrah menyiksa setidaknya dua orang warga sipil hingga mati dengan menggunakan bor listrik.
****
AS mengambil keuntungan dari merebaknya perdagangan opium di Afghanistan.
****
Seorang tahanan di Guantanamo pada bulan April 2003 melaporkan kepada FBI bahwa ia dipaksa berdiri telanjang di hadapan seorang interogator wanita.
****
Pentagon mengakui lima tindakan “pelecehan” Al-Quran
****
Serangkaian aksi pengeboman di Indonesia tampaknya lebih merupakan kampanye terselubung intelijen Barat dan media untuk memberi kesan bahwa Indonesia adalah negara teroris. Mereka mengobarkan kemarahan kelompok-kelompok Muslim lokal dengan menyebarkan fitnah demi fitnah.
****
Virus HIV AIDS itu asal mulanya bukan dari simpanse, tapi ciptaan para ilmuwan yang kemudian diselewengkan melalui rekayasa tertentu untuk memusnahkan etnis tertentu.
****
Fluorida yang terkandung dalam pasta gigi untuk jangka panjang membahayakan kesehatan. Tapi, selama 50 tahun lebih, pemerintah dan media AS menganjurkan fluorida sebagai sarana yang aman dan efektif untuk mencegah gigi berlubang.
****
Senjata pemusnah massal milik AS, seperti tabung uranium, jarang sekali disebutkan media Amerika, tak terkecuali dampak jangka panjangnya.
*****
Pernahkah Anda mendengar berita atau ulasan di atas lewat CNN, Fox News, ABC, CNBC, BBC, atau media utama barat lainnya yang umumnya kemudian juga di-relay media TV lokal di negara-negara lain, termasuk di Indonesia? Tentu saja tidak! Karena mereka hanya melaporkan berita-berita yang mengharumkan nama pemerintah AS sementara kebenaran yang barangkali akan mengotori citra itu disingkirkan. Apakah ini yang disebut jurnalisme? Tentu saja bukan! Ini hanyalah manipulasi pikiran.
Lewat riset pribadi yang mendalam dan meyakinkan, Jerry D. Gray menemukan banyak fakta mengenai media televisi korporat (terutama di Amerika Serikat). Peristiwa-peristiwa dunia yang kerap kita saksikan lewat berita televisi telah dipelintir, penuh dengan kebohongan, dan tipuan. Media korporat Amerika telah mengalami pergeseran dari sarana yang melaporkan berita aktual menjadi mesin propaganda yang setia mendukung presiden dan pemerintah AS, terlepas keliru maupun benar. Bacalah, buka mata Anda, pelajarilah kesejatian media barat. Setelah itu, barulah Anda bisa melihat dunia secara jernih lewat mata Anda sendiri, bukan mata mereka.