RPG-7 merupakan senjata peluncur geranat anti tank yang sangat efektif. Senjata ini dikenal memiliki daya tahan tinggi, sederhana, murah, dan efektif. Tak heran senjata ini menjadi salah satu favorit mujahidin. RPG-7 seakan tidak pernah absen dalam setiap operasi militer yang dilancarkan oleh mujahidin.
RPG-7 dalam bahasa Inggris bisa diartikan (Rocket Propelled Grenade) atau dalam bahasa indonesia Roket Peluncur Geranat. Dirancang oleh Uni Soviet dengan nama panjang Ručnoj Protivotankovyj Granatomjët, yang artinya "peluncur granat anti tank genggam". RPG-7 pertama kali diperkenalkan oleh Uni Soviet pada tahun 1961 dan dipakai pada tingkat regu. Konsep awal senjata ini dibuat berdasarkan senjata era Perang Dunia II, yaitu Bazoka Amerika Serikat dan Panzerfaust Jerman. RPG-7 dihasilkan lewat pengembangan RPG-2. Kelebihannya ditekankan pada jangkauan jelajah yang lebih baik dan kemampuan tembus lapisan baja yang lebih tebal.
Mekanisme
Setelah trigger ditarik, gas memenuhi ruangan peluncur yang mendorong geranat melalui laras peluncur. Dengan sistem pendorong roket oleh nitro yang membawa geranat keluar. Setelah geranat meninggakan peluncur, sirip diantara pipa stalibiliser mengembang. Geranat bergerak seperti bola, berputar di udara, dan sirip tersebut menjadi stabilisator.
Ada beberapa tipe geranat yang bisa digunakan oleh RPG-7, yang biasa digunakan diantaranya High Explosive (HE) atau High Explosive anti tank (HEAT). Terdapat juga amunisi khusus RPG untuk menhadapi tank yang dilapisi dengan baja reaktif, dilengkapi dengan peledak ganda, dimana ledakan pertama untuk melumpuhkan lapisan baja reaktif pelindung tank dan yang kedua untuk menghancurkan tank.
RPG dalam pertempuran
Seperti yang sudah saya katakan ‘RPG seakan tidak pernah absen dari setiap operasi mujahid’. Bukan hanya untuk mengahancurkan tank, RPG digunakan ketika pertempuran di gurun, pertempuran kota bahkan untuk memburu helikopter, ingat peristiwa ‘Black Hawk Down’? itulah contoh penggunaan RPG. Adapun teknik unik dalam menggunakannya seperti yang dipraktekkan oleh mujahid Afghanistan yaitu dengan menembakkan RPG ke target dua sampai tiga kali dari jarak 20-50 meter.
Peran RPG masih penting. Ini terbukti sebagai alat penghancur teknologi yang murah.[warlord]