Cari Blog Ini

Aku Akan Datang...

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah 2:218

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah 2:218
"Akan senantiasa ada sekelompok kecil dari umatku yang berperang membela kebenaran, mereka akan mendapatkan kemenangan hingga datangnya hari kiamat."(HR.MUSLIM)

Sabtu, 24 Desember 2011

kumpulan foto-foto intifada palestina



A Palestinian youth throws stones at an Israeli military jeep in the West Bank city of Bethlehem, September 2006. (Magnus Johansson/MaanImages)

Kamis, 15 Desember 2011

Pra-syarat untuk layak menanggotai Brigade al Qassam - BRIGED HAMAS

Hamas sebuah organisasi politik Palestin, sejak didirikan Syekh Ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, terus membesar. Hamas membentuk sayap militer Brigade Izzudin Al Qassam. Anggotanya harus melalui pemilihan yang ketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda yang lulus ujian AKHLAK dan KEIMANAN.

Para recruiter Al Qassam, umumnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah SOLAT SUBUH di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tebing Barat. Pemuda yang TIDAK PERNAH KETINGGALAN SOLAT SUBUH BERJEMAAH adalah calon terbaik perajurit Hamas. Jadi, pemuda P alestin yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, jangan harap akan diterima sebagai militer Al Qassam.


Perajurit IKHLAS dan BEBAS MAKSIAT memang menjadi modal utama. Sebab, Hamas yakin kemenangan bukan semata-mata hitungan senjata, tapi juga faktor "langit". Mereka percaya dengan perlindungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. Seperti saat 300 parajurit Nabi Muhammad berjaya menumbangkan 1,300 musuh dalam Perang Badar (2 Hijriah).

Sikap itu hasil didikan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al Banna di Mesir pada 1928. Syeikh Ahmad
Yasin adalah didikan IM sejak dipenjara kerana ceramahnya pada 1965. Di penjara, putera Palestin asli kelahiran Desa Jaurah, 20 kilometer di utara Gaza itu bergabung dengan cabang IM Palestin yang berdiri pada 1935. Ahmad Yasin syahid diterjah roket Israel pada subuh, 22 Mac 2004.


Corak latihan Al Qasaam dikembangkan dari Nizham Khash (Biro Khusus) IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang Arab-Israel pertama 1948, Nizham mengirim 3.000 parajuritnya melawan Israel. Nizham juga berperanan dalam perang Terusan melawan Inggeris, 1951. Dalam ak tiviti seharian, Nizham memakai sistem sel tertutup. Satu anggota tak mengenal anggota lain, kecuali dalam satu usrah (grup) yang terdiri atas tujuh sampai 10 orang.

Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah 'Inda
Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin karangan Utsman Abdul Mu'iz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) halaman 575-583, latihan Nizham diagihkan dengan detil. Di antaranya, mereka mempelajari seni bela diri, senjata api, perang gerila, bom dan bahan peledak, topografi, menyelam, serta penyeludupan ketenteraan.


Mereka juga ahli ilmu sebaran, dilatih mempublikasi propaganda dan mempunyai semua maklumat institusi Yahudi di Mesir dan Timur Tengah. Selain itu, anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadits Imam Nawawi, berpuasa sunat, dan disiplin membaca Alquran minimum 1 juz satu hari.

Sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting kerana setiap hari mereka diburu pasukan khusus Israel, Sayerat M
atkal. Tapi, kematian memang jadi slogan impian tiap anggota Hamas (as syahid asma' amanina). Yang sudah meraihnya akan di-upload di website rasmi http://www.alqa ssam.ps....


Selain operasi ketenteraan, Hamas berhadapan dengan agen intelligent terhebat sedunia HaMossad leModi'in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru MI5 Inggeris dan CIA itu amat taktikal dalam menyamar. Seorang agen Mossad boleh tampil berserban dan berjanggot laksana Syeikh, tapi berceramah tentang hidup damai bersama Israel.

Agen Mossad juga boleh tampil seperti Bernard Madoff, perayu kelas kakap yang berjaya mencipta krisis kewangan dunia. Senyum manis ditambah taburan dolar dapat membuat politik parlimen dan berbagai cabang politik lain di Palestin pecah belah.

Untuk melawan Mossad, Hamas mengambil dokongan total dari rakyat Palestin. Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisis datang, menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowong jalur penyeludupan bawah tanah Rafah (Mesir)-Gaza agar bayi-bayi Palestin punya susu untuk diminum. Hamas juga santun kepada 3.000 warga Kristian di Gaza. Tidak hairan, dalam pilihan raya pada 25 Januari 2006, Hamas mengutip suara terbanyak.

Diatas solat subuh mereka yang awal dan berjemaah.. Cuba kita lihat betapa beraninya 2 orang pemuda HAMAS ini menyerang kubu tentera Israel sehingga kedua-duanya syahid>>

Bukankah indah jika kita boleh jadi seperti mereka?????

Minggu, 11 Desember 2011

Takut Kebenaran Terbongkar, Saya dikeluarkan dari Media Arrahmah.com [facebook]

sebelumnya maaf,
bukan maksud saya menjelek2an situs berita jihad yg tlah menjadi referesi bagi seluruh mujahid, bkn hnya di Indonesia tapi seluruh Dunia.

7 Perangkap Yahudi

7 Perangkap Yahudi
(Al-Fikrah No. 14 Tahun XI / 13 Jumadal Akhirah 1431 H)

“Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepada kamu sebelum engkau mengikuti agama mereka.
Katakanlah! Sesungguhanya petunjuk Allah itu (yang benar). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. al-Baqarah: 120).

Sabtu, 03 Desember 2011

The great story about Syaikh Usamah bin Ladin: Hari-hari bersama sang Imam (2/tamat)

(Arrahmah.com) – Syaikh Dr. Aiman azh-Zhawahiri hafizhahullah, pemimpin umum tanzhim Al-Qaeda, kembali menceritakan pengalaman berharga yang penuh hikmah selama mendampingi syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah. Banyak sisi kemanusiaan syaikh Usamah yang diangkatnya.

Kamis, 24 November 2011

The great story about Syaikh Usamah bin Ladin: Hari-hari bersama sang Imam (1): SAHABAT YANG TAK TERPISAHKAN... :)



(Arrahmah.com) – Di antara kelompok ulama dan komandan mujahidin Al-Qaeda yang menyertai syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah dalam waktu yang sangat lama dan sampai hari ini masih meneruskan jihad fi sabilillah melawan aliansi zionis-salibis internasional, syaikh Dr. Aiman Azh-Zhawahiri mungkin nama yang paling menonjol. Selain saat ini menjadi pemimpin tertinggi mujahidin Al-Qaeda, beliau sejak tahun 1996 turut membidani lahirnya front perlawanan Islam semesta terhadap aliansi zionis-salibis internasional. 

Selasa, 18 Oktober 2011

Video kebidaban Polisi (babi) Israel terhadap satu keluarga Muslim Palestina




Arrahmah.com – Laa hawlaa walaa quwwata illa billah, ini adalah video mengenai kejahatan dan kebiadaban polisi (babi) israel zionis terhadap satu keluarga Muslim Palestina. Mereka para babi-babi ini memberlakukan keluarga Muslim Palestina ini dengan tindakan yang tidak beradab dan sangat kejam, seorang wanita muslimah tampak dihajar dan dijatuhkan, suaminya dipukul dan diinjak-injak, anaknya dirampas dan terus menangis, hasbunallah wanikmal wakiil. Mereka para babai-babi ini memperlakukan saudara dan saudari muslim dan muslimah kita seperti sampah, dan kita tidak berdaya dan hanya bisa menonton! Bangkitlah wahai kaum Muslimin..! Bangkitlah dan berjihadlah untuk meraih kemulian ini! Mereaka adalah saudara-saudara kita, bantulah mereka walau hanya dengan sebuah do’a, dan jika mampu untuk lebih dari itu, maka mintalah kepada Allah jalan agar kita bisa maksimal, Allah Maha tahu niat kita.. Do’akan seluruh kaum Muslimin yang tertindas di seluruh dunia Islam, Semoga kita selalu peka dan sadar atas semua yang terjadi, dan semoga video ini memacu kita untuk terus semangat dalam membela Agama Allah, sehingga dien ini hanya milik allah semata, Insya Allah, Allahu Akbar!

Minggu, 16 Oktober 2011

FIKIH JIHAD


MATINYA SEMANGAT JIHAD-ED HUSAIN


BUKU: Tokoh-Tokoh Dunia yang Paling Dimusuhi Amerika dan Sekutunya



Kode : 9786029785678

Oleh : Agus N Cahyo
Harga : Rp. 30000
Ukuran : 14x20cm
Tebal :
Terbit : Maret 2011
Penerbit : DIVA
Diskon : 20 %
Pesan :   Beli
Sekilas tentang isi buku
Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat (AS) merupakan kiblat sekaligus pelopor demokrasi. Namun sungguh ironis, sebab semangat demokrasi yang diusung Negara Paman Sam itu justru diterjemahkan dengan cara-cara yang tak seharusnya ditemukan dalam sebuah sistem demokrasi. AS memang dikenal mempunyai jejak yang berdarah-darah dalam sejarah dunia. Konspirasi dan pembunuhan mewarnai perjalanan kekuasaan negara ini. Oleh sebab itu, banyak tokoh dunia dari dunia Timur bahkan hingga Barat sekalipun yang lalu menjadi musuh besar negara yang mengaku sebagai polisi dunia itu.
Buku yang ada di tangan Anda ini merupakan rekam-jejak sejarah kekuasaan AS di berbagai belahan dunia serta beragam intrik politik yang dilancarkannya. Dalam buku ini, dijelaskan pula siapa saja para tokoh dunia yang menjadi musuh besar AS sejak masa Perang Dunia Kedua hingga saat ini.
Lewat buku ini, Anda akan lebih mengenal tokoh-tokoh besar dunia yang menjadi rival utama AS, seperti Che Guevara, Hitler, Soekarno, Fidel Castro, Saddam Hussein, Mahmud Ahmadinejad, Kaisar Hirohito, Hugo Chaves, Osama Bin Laden, dan yang lainya, serta bagaimana sepak terjang dan perjuangan mereka dalam mempertahankan prinsip serta idealismenya di hadapan kekuasaan Amerika Serikat.
    Selamat membaca!

Selasa, 16 Agustus 2011

Tahkimus Syari’ah, Kewajiban yang Dibenci Munafik


Sabtu, 30 Juli 2011

Diskusi Saya dengan Seorang Teman di facebook. Tema: Benarkah Yesus adalah Seorang Tuhan?

Saya adalah Ar-rahmad
Teman adalah Muhammad Fazrul Amin
Dilaksanakan di Obrolan facebook, pada 23 juli 2011M/ 21 Syahban 1432H, mulai pukul 12:30WIB


saya:
assalamu'alaikum....
Teman:
waalaikumsallam..
salam satu jari..
Saya:
allahu akbar...!!!
Teman:
mari kita berduskusi..
Saya:
ayo...
apa topik diskusinya?
Teman:
topiknya tentang YESUS..
Memang Yesus mengakui dirinya
Guru dan Tuhan, tapi benarkah demikian ?
Saya:
tidak! saya berani bersumpah demi allah yg maha agung yg mengangkat langit tanpa tiang...
Teman:
ngeri kali..
Tetapi Yesus sendiri pernah mengakui bahwa dia adalah Tuhan! Mari kita lihat ayatnya :
“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan“.[Yoh 13:13]...
Saya:
yesus bukan tuhan, yesus dilahirkan, dirawat, disusui, tumbuh & berkembang, bernafas, makan/minum, membuang sisa metabolisme, merasakan sakit, lapar, kenyang dsb...
itu semua adalah sifat manusia biasa sama sprt kita ini
Teman:
ya,benar sekali..
tapi mengapa umat kristiani masih menganggap bahwa Yesus itu tuhan mereka..
saya sampai sekarang masih bingung..
Saya:
allah tlah menentukan siapa yg akan menjadi mukmin & diselamatkannya di akhir zaman . dan yg kafir yg akan dihinakannya di akhir zaman nanti...
nantinya kita akan menyadari apa yg trsembunyi & disembunyikan allah pd kita
allah maha mengetahui & kita tdk
Teman:
Adakah hukum halal haram dikristen??
Makan roti diatas kotoran bukanlah itu najis??
Semua ciptaan tuhan itu baik dan bermanfaat bukan berarti dapat boleh dimakan semua. Menurut kristen semua binatang boleh dimakan asal diterima dengan syukur apakah ini sebuah syariat atau pendapat kalian saja??..
Saya:
siapa yg anda maksud kalian?
Ajaran Kristen yg pd awalnya benar dibawakan oleh Isa as. tapi semenjak trjadi prtentangan dgn muridnya sehingga is dinaikkan allah & murid yg brkhianat trsebut dihukum krn ksalahannya sndiri, sayang injil sepanjang riwayatnya bnyk diubah2 oleh pihak gereja roma vatikan, bahkan pernah pus pd saat itu menjual apa yg dikatakannya surat pengampunan dosa
Teman:
1. Apa benar setelah kematiannya yesus d semayamkan d dlm gua n hanya d balut dgn selembar kain kafan.??
2. Apa bener d dlm injil trtulis saat umur 8 hari yesus udh d sunat.??..
Saya:
menurut sejarah kenabian sejarah khitan sudah dimulai sjak nabi ibrahim, jadi kemungkinan yesus memang disunat, tapi ana kurang tau soal umur yesus pd saat itu krn saya sndiri tdk hadir dlm acara tsb
Teman:
hehehe..
Saya:
Nabi Isa as yg sesungguhnya tdk / BELUM dikuburkan, krn sejatinya beliau belum meninggal & beliau masih hidup. Beliau akan turun nanti di saat perang melawan dajjal...
Teman:
contoh..
kamu harus jadi orang yang beragama kristen ya..lalu aku mengajukan pertayaan,,oke.
Saya:
Nabi isa as nantinya tdk akan turun sbagai nabi, krn sjatinya stlh Era Muhammad saw tdk akan ada nabi lagi. maka isa akan turun sbagai al-masih sbagai org yg ditunggu2...
Teman?
ooo..gitu..
1. lantas kenapa kalian yg ngaku2 mengikuti n mencintai yesus malah kalau mati pake jas n gaun gt.??
Apa mksudnya.?? Katanya pengikut ajaran yesus.??
2. Lantas kenapa juga kalian org kristen tdk d sunat., malah tdk ada ajaran kalian yg mewajibkan kalian utk d sunat..
Tp katanya pengikut ajaran yesus n cinta yesus.??
Jelaskan..
Saya:
amit2 jadi agama kristen...
Teman:
kan contoh aja..namanya bedebat..
1. lantas kenapa kalian yg ngaku2 mengikuti n mencintai yesus malah kalau mati pake jas n gaun gt.??
Apa mksudnya.?? Katanya pengikut ajaran yesus.??
2. Lantas kenapa juga kalian org kristen tdk d sunat., malah tdk ada ajaran kalian yg mewajibkan kalian utk d sunat..
Tp katanya pengikut ajaran yesus n cinta yesus.??
Jelaskan..
Saya:
saya sudah punya agama yg haq & benar, tuhan yg tauhid, nabi yg bijaksana. kurang apa lagi agama islam ini??? klo diperangi dia bisa ganas, klo di baekin dia bisa lebih baek lagi....
baiklah ana jwb prtanyaan anta... sabar ya...
Teman:
ya..
Saya:
1. karena org kristen brfikir bhw pngikut yesus akan diboyong oleh tuhan ke firdaus. pdhl tdk mereka akan diboyong iblis ke Neraka... ana lupa namanya maaf
2.menurut sumber yg prnah ana baca sbelumnya... kwajiban sunat bg org kristen hnya ada pd kitab peritah ajaran lama(taurat), sdg di ajaran baru yg diabawa yesus tdk ada. itu dpt dipastikan krn injil memang sdh bnyk dirombak oleh para pebgkhianat masa itu
bisa dipercepat???

mungkin, insyaallah bersambung...

(Catatan Ar-rahmad)

Sabtu, 02 Juli 2011

CINTA dalam Perpektif Islam


Dalam Islam juga menganjurkan kasih sayang/ Cinta kepada sesama makhlukNya.

Dalam Islam Cinta disebt Rahmah yang lalu berubah menjadi kata Rahmat/Berkah. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Cinta adalah Berkah yang diberikan Allah pada setiap insan manusia.

Berima kepada Allah berarti Cinta kepada Allah. Hendaknya setiap Mukmin melakukan segala sesuatu hal, ibadah karena semata-mata Cinta dan mengharap Berkah dari Allah.

Cinta itu Milik Allah. Dari Allah dan akan kembali kepadaNya. Jika ada suatu yang pantas untuk dicinta... maka itu adalah Allah, Dialah yang menciptakan langit & Bumi, Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kita akan diminta pertanggun jawaban dengan Cinta Kasih yang telah diberikan Allah pada kita. Apakah kita meyia-nyiakanya dan tida bersyukur atasNya??? Ataupun sebalikya.

Nafsu berbeda dengan Cinta. Cinta itu perasaan Bahagia sedangkan Nafsu/ Hawa nafs adalah Hasrat untk melakukan perbuataan Maksia. auzhubillahi minzalik. Hawa Nafsu inilah yang menimbulkan berbagai penyakit dalam Kehidupan, khususnya kehidupan Remaja. Seperti perilaku pacaran, Bercimn, Berpegangan tangan, Berpelukan, bahkan Hubungan badan yang Ironisnya dilakukan dalam status diluar Nikah!!! ck... ck... Inilah akibatnya dari pangartian Cinta yang salah dan tidak sesuai Syar'i. padahal Islam itu adalah Agama yang Suci lagi Benar.

Untuk membuktikan rasa Cinta kita pada Allah adalah dengan mengorbankan Jiwa Raga berjihad di jalan Allah, membela Agama Allah semata-mata Cinta Kepada Allah.
sekian...

(Catatan Ar-Rahmad)


I <3 ALLAH

Selasa, 14 Juni 2011

Biograpi Imam Samudra


Download bukunya di akhir Tulisan.
Intifadhah Palestina dan jihad Afghanistan membuat diriku benar-benar geram dan gundah. Aku ingin segera selesai sekolah dan mencari kerja untuk mendapatkan ongkos ke Afghanistan. Tapi ya bagaimana, untuk beli perangko kartu lebaran dan buku diary untuk kukirim ke Ketua OSIS-ku saja, aku harus menjebol tabunganku hasil beasiswa dari Depdikbud waktu itu. Ketua OSIS-ku waktu itu, kini menjadi Perdana Menteri di kerajaan tentara dan mata air di surga (nama putraku berarti Tentara Allah, dan nama putriku berarti mata air di surga). Dan yang menjadi Kaisar atau Rajanya adalah Imam Samudra.
Alhamdulillah, Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Tiga tahun kemudian doaku terkabul. Tahun 1990, aku lulus MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Cikulur, Serang. Di sebuah masjid Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, tepatnya masjid Al Furqan, jalan Kramat Raya 45, Jakarta, aku mendengarkan ceramah dari seorang da’i yang kurang aku kenal namanya. Saat itu juga aku berjumpa dengan seseorang bernama Jabir (syahid dalam peristiwa bom Antapani Bandung). Dengan bahasa Indo-Sunda, kami berkenalan. Kemudian entah bagaimana ceritanya, pembicaraan saat sampai pada topik jihad. Kuceritakan buku-buku jihad yang pernah kubaca, ia nampak interes dan antusias.
Setelah dia (agak) mengorek latar belakangku, seingatku waktu itu, dia berkata, “Tahun ini ada pemberangkatan, mau ikut nggak?” Untuk memperkuat dugaanku lalu kutanya, “Maksudnya ke Afghanistan?” Dia hanya menjawab, “Dik, udah dech, cepetan cari ongkos sekitar Rp 300 ribu. Insya Allah kalau antum ikhlas, Allah akan memudahkan urusan antum.”
Ciaoooo!!! Segera aku pamit dan kembali ke rumah. Ada sedikit sisa tabungan hasil kirim artikel berita ke Panji Masyarakat ditambah pemberian ibunda tercinta. Aku tak terlalu enak meminta uang dari ibuku, tapi apa boleh buat, setelah aku nyatakan bahwa aku akan ke luar negeri, beliau memberikan uang yang aku perlukan. Uang itu hasil usaha menjual jilbab dan busana muslimah yang kadang-kadang kubantu mencarikan bahan-bahannya di Tanah Abang, Jakarta.
Jumpa lagi sekitar tiga hari berikutnya dengan Kang Jabir. Setelah mendapatkan paspor Jakarta dalam minggu yang sama, kami ke Dumai dan bermalam sehari. Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan ke Malaka, Malaysia. Pada waktu itu rute Dumai-Malaka terkenal sebagai jalur TKI. Tidak sedikit mereka yang ditolak oleh imigrasi Malaysia, sekalipun mereka melengkapi dengan dokumen resmi dan uang tunjuk (uang jaminan selama tinggal di Malaysia).
Karena barangkali aku tidak memiliki tampang TKI, Alhamdulillah, dengan mudah dapat melewati antrian ratusan ‘turis’ Indonesia yang akan ke Malaysia. Tinggal sehari lebih sedikit di Malaysia. Keesokan sorenya kami menuju bandara Subang-Jaya, Selangor Darul-Ehsan. Begitu pesawat MAS (Malaysian Air System) take off, aku baru merasakan benar-benar berat meninggalkan tanah air. Ada perasaan ‘lain’ terhadap mantan Ketua OSIS SMPN-4 angkatan 84/85 Serang. Ok! Lupakan itu. Aku segera teringat ayat ini:
Katakanlah, “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya dan Allah tidak memberi petunjuk (hidayah) kepada orang-orang fasiq.”
(At-Taubah : 24).
***
Di atas udara dalam pesawat, para kernet udara (stewardest) menawarkan free post card, amplop dan sejilid kecil kertas surat berlogo Malaysian Air System. Sambil mengisi waktu 8 jam flight KL-KHI (Kuala Lumpur-Karachi), kutulis sekeping post card kepada satu-satunya wanita –selain ibu dan saudariku– yang pernah singgah dan akhirnya menetap dalam kehidupanku. Wanita itu adalah mantan Ketua OSIS yang pada saat itu juga baru lulus SMA. Kalau tak salah post card itu ditulisi dengan terjemahan surat Al-Baqarah ayat 214:
Apakah kamu menyangka bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang padamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan/cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Alhamdulillah, dengan takdir Allah, paid stamp post card itu akhirnya sampai juga ke tangan Sang Mantan Ketua OSIS, yang kuketahui beberapa saat menjelang pernikahan kami, 1995.
Setelah transit dua jam di Bombay, India, MAS yang kami tumpangi selamat landas di Karachi. Sehari semalam, kami bermalam di maehmon khana (ruang tamu) sebuah masjid Karachi. Perjalanan dilanjutkan ke Peshawar pada awal pagi. Sampai saat ini aku tak tahu apa nama daerah itu, sebuah rumah gaya Paki-Afghan yang sangat sesuai dengan syariat Islam.
Tinggal sehari di situ. Ba’da shubuh esok harinya, perjalanan ke negeri impian para lelaki dilanjutkan. Melewati gunung-gunung yang indah, menumpang bus dengan penumpang sebagian besarnya berbahasa ‘planet’ yang tidak pernah kukenal sama sekali. Sepanjang perjalanan aku yang mengenakan pakaian Afghanis dan menutup seluruh wajahku kecuali mata dengan menggunakan ridah (selimut tipis), tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sekali bicara, orang akan tahu siapa aku. Perjalanan sepenuhnya dipimpin oleh Syahid Jabir dan dua orang Arab yang sampai saat ini tak kukenal darimana dan siapa namanya.
Menjelang Ashar, dengan berjalan kaki dari perbatasan Pakistan-Afghanistan selama hampir 4 jam, sampailah kami di sebuah camp sederhana yang terkenal dengan sebutan, Muaskar Khilafah. Di situ aku memulai kehidupan yang sama sekali baru dan sangat baru. Kehidupan yang betul-betul bersih sekalipun tidak disebut ‘steril’ 100 persen.
***
Sungguh,
satu babak kehidupan baru yang amat membahagiakan.
‘Musik’ kami adalah rentetan peluru, ledakan mortar,
dan dentuman zigoyak dan da-scha-ka- (anti air craft gun).
‘Nyanyian’ kami adalah nasyid-nasyid (sejenis achapella)
pembangkit semangat jihad.
‘Senandung’ kami adalah lantunan ayat-ayat Al-Qur’an
yang tak pernah berhenti selama 24 jam saling bergiliran.
Tiada suara wanita, tiada tangis anak kecil,
apalagi musik-musik jahiliyah, panggilan setan.

Flat ground yang dikelilingi gunung di empat penjuru itu benar-benar menentramkan hati, benar-benar ‘surga’ bagi para perindu surga kekal di akhirat. Tidak ada seorang pun yang berani datang ke tempat itu kecuali ia benar-benar siap menggadaikan nyawanya di jalan Allah. Tidak ada seorang pun bertahan lama di situ kecuali jika ia telah siap bertarung melawan kaum kafir, baik komunis asli Uni Soviet ataupun komunis northern sebangsa Dustum –yang kini berkoalisi dengan Si Karzai di bawah ketiak Amerika dan para pengecut sekutunya.
Mereka yang datang ke tempat ‘aneh’ seperti itu hanyalah mereka yang siap membunuh atau dibunuh kafir, siap berjihad demi menegakkan kalimat Allah. Dan kesiapan mental seperti itu, hanya akan terwujud dengan rahmat dan takdir Allah. Alhamdulillah.
Khost, nama tempat itu. Daun-daun zaitun masih kekal bertahan. Daun-daun caparkat dan cactus Afghan telah luruh, tinggallah duri-duri dan kayunya yang kelak dibakar untuk kayu penghangat dan pemasak. Anor (delima) tak lagi berbuah, runtuh sudah daun-daunnya. Saghol (serigala) melolong di tengah malam. Selapis jaket mesti dikenakan. Begitulah keadaannya saat pertama kali aku tiba. Ya, saat itu musim gugur telah tiba.
Purnama kelima dari saat awal aku tiba telah menjelma. Musim gugur hilang sudah. Datanglah penggantinya. Afghanistan menggigil. Satu ketika sepulang belajar, saat aku berbaring di dekat room heater, suara keras bertubu-tubi menimpa atap tendaku, persis seperti bunyi lemparan benda keras. Saudara-saudara Afghan berteriak, “Baraan…, baraan…” Segera Aku longokkan kepalaku keluar tenda. Dan… pletak! Sebongkah benda menjitak kepalaku. Subhanallah.., bongkahan itu ternyata benda keras yang terbuat dari air yang membeku sebesar biji nangka. Dingin rasanya. Jernih warnanya. Es, nama benda itu… Kemudian baru kutahu kalau baraan itu artinya hujan.
Tiga hari kemudian sekitar jam enam pagi kudengar lagi teriakan saudara Afghan, “Baraaf…, baraaf…” Penasaran kujengukkan kepala keluar tenda. Subhanallah…, Salju…, salju…! Saat itu aku benar-benar menjadi ‘anak kecil’. Jika dulu aku suka hujan-hujanan di kampung halaman, maka saat itu aku salju-saljuan. Segera aku melompat keluar tenda menyambut kapas demi kapas salju yang terjun dari pintu-pintu langit. Saudara-saudara Afghan dan Arab hanya cengar-cengir dan cengengesan melihat polahku, tapi aku tak peduli. Ya, di negeriku tidak ada salju. Yang ada hanyalah hujan air, dan setelah itu lahirlah banjir.
Menjelang delapan pagi, saat akan memulai rutinitas, gunung-gunung di sekitar kami telah berselimut salju. Puncaknya begitu indah, hampir sama dengan gambar iklan Hazeline Snow. Di sekeliling kami tanah yang dulu berwarna coklat kini memutih, begitu juga pepohonan dan bebatuan. Kata penghuni lama di camp itu, suhu udara mencapai -7 °C (minus tujuh derajat celcius), jauh di bawah titik beku. Aku sendiri tak pernah mengukur. Yang jelas, orang sekurus aku mengenakan sekitar 5 lapis pakaian, dan kadang-kadang 6 lapis jika ditambah jaket wool ala Eropa.
Khost bukanlah kampus biasa. Bukan kampus orang-orang Eropa atau Amerika yang mengisi kehidupan mereka dengan segala kemaksiatan dan kemewahan dunia. Jika mereka kuliah, hanyalah demi kepentingan dunia semata. Khost adalah sekeping tanah di bentangan-bentangan bumi. Sewaktu-waktu, kapan saja, musuh bisa menyerang, menghantar mortar, memuntahkan peluru, lalu terjadilah pertempuran seru. Ajal memang di tangan Allah. Tapi di Khost dan front-front jihad lain di Afghanistan kematian terasa begitu dekat. Musuh ada di segala arah. Maut sewaktu-waktu akan menjemput.
***
Siaga tetap siaga. Waspada tetap waspada. Tetapi ‘indah’ adalah ‘indah’. Main salju bagiku terlalu indah, subhanallah. Umurku saat itu baru menjelang dua puluh. Masih ada tersisa rona-rona jahiliyah. Masih ada guratan-guratan kenangan lama. Tanggal dan harinya lupa sudah. Tetapi yang jelas di malam hari, langit begitu cerah, gemintang begitu indah menantang. Cassiopia, jalinan bintang berbentuk ‘W’ kubidik sebagai sasaran.
Nah…, tiba-tiba ingatanku jauh ‘terlempar’ ke alam ‘sana’, ke sebuah benua bernama Asia, terus terlempar ke Asia Tenggara, dan terus ke sebuah negara dengan ibukota bernama Jakarta. Di sebelah baratnya ada kota bernama Kalideres, diteruskan lagi ke arah barat. Satu jam kemudian kan tiba di terminal yang disebut Ciceri. Berjalan saja ke utara yang sekitar 1000 meter. Maka tibalah di sebuah tempat bernama Cinanggung. Ada sebuah rumah, Blok F 140…. Duh, ternyata di situlah rumah seorang wanita yang tempo hari kukirim postcard.
Astaghfirullah! Segera kusebut asma-Nya, ada apa ini? Segera kuambil teko kecil berisi air hangat, lalu aku berwudlu, shalat dua rakaat, berbaring. Malam begitu panjang, mata sukar terpejam. Seperti telah kubilang, ‘indah’ adalah tetap ‘indah’, ingin aku berbagi cerita, tapi dengan siapa? Dengan saghol-saghol, dengan atap tenda, atau dengan siapa? Ternyata tidak ada. Ya sudah ‘telan sendiri’ saja. Refleks goresan jahiliyahku kembali timbul. Running text, penggalan syair Ebiet G. Ade pun berkelebat, katanya:
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan…
Sayang kau tak duduk di sampingku kawan…

Laa ilaha illallah. Astaghfirullahal ‘Azhiim… kembali kusebut asma-asma-Nya.
***
Casio F-44-w di tanganku menunjukkan angka 4 lebih sedikit. The seven brother, rangkaian rasi yang terdiri dari 7 bintang telah mengambil posisinya. Waktu sahur telah tiba, ikhwan-ikhwan yang lain segera kubangunkan. Beberapa potong daging, sedulang nasi minyak Afghanis, 4 sobek roti nan dan sambal kentang yang telah kuhangatkan segera kusajikan. Malam itu memang giliranku sebagai penyaji sahur. Dalam suasana ukhuwah, dengan penuh kesyukuran kami santap rezeki Allah itu. Sedangkan udara di luar sana kian menggigit. Pagi semakin dingin.
Jumat pagi, sinar akhtab (matahari) cukup hangat. Ada sedikit aktivitas yang kami jalankan demi menjaga stabilitas iman dan stamina jasad. Demi maintenance niat-niat suci mencari syahid, menghimpun ridha Allah dan syurga-Nya. Hari itu, dalam salah satu even, Allah mengujiku dengan sedikit luka yang menimpa sebagian lengan dan kakiku. Aku diam, diriku dan Allah yang tahu. Aku berharap semoga hal ini kelak akan menjadi saksi di hari akhirat.
Tetapi setelah itu, lagi-lagi sisa-sisa jahiliyahku mencuat, lalu mengalirlah di batinku,
Mungkinkah kau masih mengharapkanku…
Kini tubuhku penuh dengan luka…

Potongan syair dari lagu Tommy J. Pisa yang sempat ngetop di masa aku eS-eM-Pe. Aku seolah-olah berbicara dengan sang mantan Ketua OSIS-ku itu. Suatu hal yang semestinya sangat tidak pantas dialami oleh lelaki yang sedang mengejar bidadari sejati di alam surga nanti. Yang sedang mengejar ridha Allah dan surga-Nya.
Sungguh aku tak mengerti mengapa hal seperti itu mesti terjadi dan kualami. Tidak ada faktor pendukung secara lahir, baik dari personal, aktivitas lingkungan, yang dapat memancing kenangan itu hadir kembali. Pada sorenya, segera kuingat pesan Umar bin Khattab, “Hisablah dirimu sendiri sebelum kamu dihisab di akhirat kelak…”
Ya, kini aku harus menghitung diri, instrospeksi atas segala apa yang terjadi dan kualami. Aku sangat mengerti bahwa mengingat wanita yang bukan mahram adalah termasuk zina hati. Mengenang masa lalu dengan mantan Ketua OSIS adalah juga termasuk dosa-dosa kecil yang akan mengotori hati. Tetap dosakah jika semua nostalgia itu datang secara surprise, tak dipaksa? Adakalanya kenangan itu tiba-tiba hadir saat mataku tertumbuk huruf Z, atau melihat kacamata. Kenapa? Ebiet G. Ade pasti tahu jawabannya…
Teori umum mengatakan bahwa kenangan atau lamunan, biasanya timbul saat kita tidak memiliki kesibukan atau ketika waktu senggang. Tetapi aku tidak, justru kenangan itu timbul di saat-saat aku sibuk, di saat tanganku menyandang kalashinkov, di tengah gelegar mortar, di tengah hujan peluru dan bau mesiu. Saat menghisab diri yang entah untuk kesekian kali, hampir selalu tak ketemu jawaban. Mengadu pada teman sebaya, atau konsultasi pada senior? No! aku bukan tipe seperti itu. “Solve Yourself Problem !” Itu mottoku. Hanya Allah, hanya Allah, dan hanya Allah yang Maha Tahu. Dialah tempat mengadu.
Akhirnya… Di musim salju tahun kedua, kujumpa jawabannya. Gerangan apa? “SEBAB AKU ADALAH MANUSIA.”
Rabbi…
Telah aku berdoa pada-Mu
Dalam hampir tiap-tiap waktuku.
Aku berkata pada-Mu
Cabutlah segala rinduku, kecuali kerinduan pada-Mu
Dalam simpuh dan sujudku
Selalu aku mengadu
Jangan gugurkan pahalaku
Hanya karena secuil rindu yang mengganggu
Robbie…
Jika Kau takdirkan peluru menembus ulu hatiku
Dan lalu aku menjumpai-Mu
Terimalah ke-syahidanku
Telah aku bertaubat, atas segala kenangan yang kuingat.
Ini ada peluru, ini ada mesiu
Aku rindu Ayah Bunda, aku rindu Si Dia,
Tetapi aku lebih rindu pada-Mu
Saat musim salju tiba
Maka rindu pun menjelma
La hawla wala quwwata illa billah…
DOWNLOAD BUKU AKU MELAWAN TERORIS

AKU BUKAN TERORIS, AKU MEMERANGI TERORIS!!!

Senin, 13 Juni 2011

Yesus bukan Tuhan...

Hukum Memelihara Binatang:

Beliau Ditanya : Apa hukum orang yang mengumpulkan burung-burung dan meletakannya di dalam kandang agar anak-anaknya dapat bermain-main dengannya ?

Maka beliau menjawab : “Tidak ada yang salah dengan hal itu,apabila dia menyiapkan untuknya dari perkara-perkara yang harus (diberikan) dari makanan dan minuman. karena sesungguhnya hukum asal di dalam perkara yang semisal ini adalah halal. dan tidak ada dalil yang menyelisihi (hukum asal) sepengetahuan kami. Wallahu waliyu Taufiq

Sumber : Fatwa Ulama Baladil Harom Hal. 1793

Akan tetapi di fatwa yang lain beliau menambah satu syarat :

“apabila tidak menganggu siapa-siapa, tidak mengganggu tetangganya ataupun selain mereka”